MOJOKERTO, - Tingkat penularan Omicron sangat cepat namun kasus meninggal dunia relatif sedikit, tetapi kita harus tetap waspada, itulah yang disampaikan Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan saat memimpin rapat evaluasi yang dikiuti Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo.S.H., M.M secara Video Conference bertempat di Puskodalops Makorem 082/CPYJ Jalan Veteran Nomor 3 Kota Mojokerto.Minggu (6/2/2022)
Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo.S.H., M.M pada kegiatan rapat tersebut didampingi Kasrem dan para Kasi Korem 082/CPYJ menyimak dengan seksama apa-apa yang menjadi penekanan dari Menko Marves selaku pimpinan rapat dan dari para menteri yang hadir memberikan penekanan diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca juga:
Jokowi : Pandemi Belum Sepenuhnya Berakhir
|
Pada Kesempatan tersebut Menko Marvest mengatakan, “untuk menghambat penularan kasus Omicron agar kembali menegakan PPKM sampai tingkat RT/RW, percepat akselerasi vaksinasi terutama kepada kelompok Lansia dan kelompok rentan. Untuk mengantisifasi gelombang ke-3 Covid-19 para gubernur dan bupati agar merevitalisasi ketersediaan tempat tidur guna meningkatkan BOR, "Ujar Menko
“Selanjutnya para Kepala Daerah agar mengakfkan kembali tempat isolasi terpusat (Isoter), cek ketersediaan obat, menyiapkan lagi Alat Pelindung Diri (APD) serta merevitalisasi tenaga kesehatan, hal terpenting yaitu sekalipun kasus Omicron ini meningkat sangat tinggi (3-6 kali dari kasus Delta) tapi kita jangan panik, kita tetap tenang.” tambah Menko.
Sementara itu Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo menyampaikan, penjelasan Menko Marves sudah sangat jelas, para Dandim waspadai lonjakan Varian Omicron di wilayah kerja masing-masing.
"Para Dandim Jajaran Korem 082/CPYJ agar kembali mengaktifkan PPKM Mikro di wilayahnya sampai tingkat Desa/Kelurahan, galakan terus kampanye yang kreatif dan kepatuhan masyarakat terhadap Protokol Kesehatan (3M) serta yakinkan BOR yang ada di wilayah masing masing terjaga, sehingga apabila terjadi lonjakan, fasilitas kesehatan yang ada (RS) dapat mengantisipasinya, selanjutnya tingkatkan terus vaksinasi terutama vaksinasi booster bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis pertama dan dosis kedua serta yang terpenting tetap tenang dalam menghadapi pandemi ini, "ujarnya
Evaluasi PPKM diikuti oleh Para Pangdam, Kapolda, Gubernur, Danrem, Dandim, Kapolres dan Bupati/Walikota se Jawa-Bali(Penrem CPYJ)
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|